Kasus Sandal Selen

Siang ini di kantor ada kejadian yang sangat lucu. Saking lucunya sampe bikin malu sang korban yang menjadi obyek kehebohan itu. Awalnya, di garasi kantor terdapat sepasang sandal cewek yang berbeda bentuk antara sandal kanan dan kirinya.

Pertamanya sih cuek aja ngelihatnya tapi kok setelah lirik kiri kanan gak ada sandal lainnya yang sejenis akhirnya diselidikilah sandal itu oleh teman-teman yang penasaran. Mungkin karena waktu itu sedang makan siang jadi sandal sepatu yang ada juga masih sedikit.

Tapi, setelah jam 3 sore ini dilihat lagi oleh salah seorang teman ternyata sepasang sandal itu masih setia melekat di sisi kiri dan kanan. Naluri detektif kami mulai muncul kembali setelah 3 tahun lamanya vakum (maklum, kantor kami sebelum jadi kantor IT adalah kantor detektif).

Usut punya usut, selidik demi selidik, tanya sana tanya sini, akhirnya tim detektif depan berhasil mengerucutkan tersangka menjadi satu, yaitu Dian (bukan nama sebenarnya, red.). Dipanggillah Dian oleh jajaran manajemen untuk segera mengakui kekhilafannya tersebut dan bersiap menjalani hukuman yang bakal diterimanya.

Setelah dibawa oleh keamanan kantor, Bapak Supriyanto, lemaslah Dian yang mendapati barang bukti yang dibawa oleh tim detektif dan manajemen. Dian tidak bisa menampik bahwa barang bukti sepasang sandal selen (gak sama) itu adalah benar-benar alat yang digunakannya untuk mengacaukan kinerja kantor hari ini.

Dengan penuh rasa malu Dian menunduk dan mengakui kesalahannya dan siap menerima ganjaran apapun yang akan diberikan oleh manajemen kepadanya.

Informasi : nama dan alamat tersangka ada di meja redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *