Gejala Tonsilitis dan Pengobatan Rumahan

 

Tanda pertama tonsilitis adalah peradangan. Bukan hal yang aneh jika amandel membengkak, dan itu bisa menjadi kondisi yang serius. Jika anak Anda mengalami gejala-gejala ini, ia harus menemui dokter sesegera mungkin. Untungnya, ada banyak pengobatan rumahan untuk tonsilitis, dan Anda dapat mengobati sendiri kondisinya. Ini termasuk kumur air garam, minum banyak cairan dingin, dan mengurangi volume suara Anda. Namun, Anda tidak boleh menggunakan antibiotik jika anak Anda pernah mengalami gejala-gejala ini sebelumnya.

Tujuan perawatan tonsilitis di rumah adalah untuk mengelola gejalanya. Ini termasuk sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, dan bersin. Anda juga dapat mencoba berkumur dengan air garam hangat (satu sendok teh garam per liter air) atau makan es loli rasa untuk menenangkan tenggorokan. Pelembab dan alat penguap juga dapat membantu Anda bernapas lebih mudah. Anda dapat mencoba perawatan ini di rumah di rumah Anda sendiri jika Anda tidak ingin pergi ke dokter.

Selain mengatasi gejalanya, tonsilitis juga menular. Virus penyebab tonsilitis dapat ditularkan ke orang lain melalui batuk dan bersin. Anda harus menghindari menyentuh barang orang lain, dan mencoba untuk tidak menciumnya sampai Anda sehat. Setelah Anda merasa lebih baik, belilah sikat gigi baru. Ini dapat membantu meringankan gejala tonsilitis. Jika infeksinya parah, Anda mungkin perlu menemui dokter sesegera mungkin.

Jika Anda menderita sakit tenggorokan, Anda harus menemui dokter untuk memastikan itu bukan infeksi bakteri. Tes radang cepat atau kultur tenggorokan dapat membantu menentukan apakah Anda terinfeksi. Anda harus mendiskusikan gejala Anda dengan dokter dan mengikuti petunjuk dengan hati-hati. Anda mungkin perlu minum antibiotik selama beberapa hari. Sikat gigi baru juga merupakan ide yang bagus.

Selain sakit tenggorokan, Anda mungkin memiliki nanah di tenggorokan Anda. Pembengkakan dan nyeri juga bisa menjadi tanda tonsilitis. Biasanya, amandel akan menjadi merah dan bengkak, dan Anda bahkan mungkin mengalami demam. Gejala-gejala ini adalah tanda-tanda umum tonsilitis. Jika Anda mengalami demam dan bengkak, Anda harus menemui dokter sesegera mungkin. Jika rasa sakit Anda disebabkan oleh virus, Anda mungkin tidak perlu minum obat apa pun.

Gejala tonsilitis yang paling umum adalah sakit tenggorokan dan demam. Dokter akan memeriksa tenggorokan dan leher Anda untuk menyingkirkan kondisi lain yang mendasarinya. Dokter juga akan memeriksa amandel anak Anda untuk menentukan apakah mereka menderita tonsilitis. Ini juga akan mencari bintik-bintik putih dan kemerahan. Seringkali seorang anak mengalami kedua gejala ini. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, hubungi dokter Anda segera untuk diagnosis dan pelajari juga di sini tentang kemungkinan pilihan pengobatan.

Ada beberapa pengobatan rumahan untuk radang amandel yang dapat membantu meringankan gejala radang amandel dan membuatnya lebih tertahankan. Yang paling umum adalah minum banyak air. Jika Anda merasa kedinginan, sebaiknya minum segelas air hangat setiap dua jam. Secangkir air garam hangat akan menenangkan tenggorokan dan menurunkan demam. Alat penguap atau pelembab udara juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan gejala radang amandel.

Jenis lain dari tonsilitis adalah tonsilitis kronis. Ini adalah kondisi jangka panjang di mana infeksi berulang beberapa kali. Infeksi akan menyebabkan kantong kecil di amandel tempat bakteri dapat menumpuk. Kantong-kantong itu akan diisi dengan batu-batu kecil yang berbau busuk. Batu-batu ini mengandung sejumlah besar sulfonamida. Mereka dapat menyebabkan bau mulut dan perasaan bahwa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan Anda. Gejala ini juga sangat umum terjadi pada bayi.

Gejala tonsilitis bisa sangat tidak nyaman. Selain rasa sakit, amandel bisa menjadi merah, bengkak, atau bahkan ada nanah di dalamnya. Tergantung pada jenis infeksinya, amandel mungkin berwarna merah, bengkak, dan meradang. Anda mungkin mengalami sakit tenggorokan, pembengkakan dan nyeri di daerah yang terkena. Selain itu, kelenjar getah bening Anda mungkin meradang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *