I Am a Blogger

Ternyata facebook memang memabukkan. Situs yang satu ini sudah saatnya perlu diwaspadai. Kebebasan berekspresi, yang belakangan berubah jadi kebebasan berereksi, berupa update status, comment status teman, ataupun pasang foto di profil masing-masing bisa menimbulkan bumerang bagi si pemilik account facebook.

Banyak terjadi kasus yang muncul di televisi akibat aktifitas ber-facebook seseorang. Bahkan, beberapa waktu lalu saya juga turut mengalami adanya permasalahan di web social networking paling terkenal ini.

Memang sih, bukan masalah saya. Tapi efek facebook yang berupa tulisan comment status ini berdampak menjadi kesalahpahaman. Beruntung, permasalahan ini langsung segera teratasi di hari itu juga. Cukup melelahkan.

Yang terbaru adalah saat tadi saya iseng-iseng menuju ke account teman. Ada beberapa status facebooknya yang bernada protes ala jawa. Halus sih, tapi bisa jadi akan ada comment dari status itu yang bernada provokasi. Sangat mudah.

Fiuh, memang sudah saatnya berhati-hati nih dengan facebook. Tapi tetap harus sabar yang tiada batas nih kalau memang ada status teman yang memprovokasi. Mengutip kata mas Ary manjenk : prex nek ono seng muni sabarre wes entek (prex kalau ada yang bilang sabarnya sudah habis). Cukup inspiratif kata-katanya. I Like it.

Mungkin sudah saatnya kembali ke selera awal. I am a Blogger, Not Facebooker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *